Apa Itu Limestone?
Limestone adalah batu kapur. Material yang satu ini sangat penting pada berbagai proyek konstruksi. Keberadaannya tak tergantikan oleh material lainnya karena kandungan kimia di dalamnya. Batuan kapur ini ditemukan di area pegunungan. Limestone sebagai bahan bangunan yang banyak memiliki jenis dan sering digunakan dengan berbgaai karakteristiknya dan kandungan kimia di dalamnya termasuk dalam pembuatan semen.
Mengenal Apa Itu Limestone?
Limestone atau batu kapur merupakan calcium carbonate atau CaCo3. Batuan dari alam yang jumlahnya makin terbatas ini terbentuk antara 30 hingga 500 juta tahun yang lalu dimana untuk mengambil batuan ini di pegunungan sangat beresiko dengan jalannya yang terjal. Batuan alam ini terbentuk dengan bantuan tekanan dan panas dari bumi sehingga menciptakan jenis batuan yang bermanfaat bagi konstruksi. Selama jutaan tahun lalu, batuan ini berhasil memadat dan mengkristal di mana jika terjadi tekanan yang lebih ekstrim lagi akan terbentuk batuan keras berupa marmer.
Manfaat Limestone atau Batu Kapur
Batuan kapur yang didapat di area pegunungan memiliki banyak sekali manfaat. Salah satunya adalah untuk membuat semen. Penambang batu kapus mengumpulkan batuan ini lalu di bawa ke pabrik pengolahan. Karena batuan ini terbentuk dari fosil maka tak jarang ditemui fosil kerang yang masih menempel pada batu kapur.
Penggunaan batu kapur sudah ditemukan sejak jaman Yunani dan Romawi dahulu. Mereka memakai kapur unruk mortar pemasangan batu bata serta plester untuk proses finishing dinding rumah dan bangunan. Setelah jaamn makin berkembang, batuan kapur bermanfaat bagi pembetonan dan konstruksi.
Karakteristik Batu Kapur (limestone)
- Warna putih, putih kecoklatan, dan ada yang putih keabuan
- Memiliki bidang belahan yang tidak teratur
- Tingkat kekerasan 2,7 sampai 3,4 skala mohs
- Berat jenis batu kapur 2,387 Ton/ meter kubik
- Sifat batuan ini keras dan ada yang yang berongga.
Dengan sifatnya ini, maka batu kapur atau batu limestone dipakai dalam banyak bidang, seperti :
- Bahan bangunan untuk pengerjaan jalan
- Konstruksi bendungan atau dam
- Bahan pembuatan semen Portland dan semen alam.
- Pada industri keramik dan kaca
- Penjernih air
- Sebagai fiux pada industri logam
Kegunaan batu kapur ( Limestone)
Batu Limestone (batu kapur) memiliki banyak kegunaan dalam berbagai bidang. Berikut beberapa di antaranya :
- Bahan Bangunan : Digunakan sebagai batu pecah untuk fondasi atau campuran, diolah menjadi kalsium karbonat (CaCO3) untuk bahan semen dan plester.
- Industri Semen : Merupakan bahan utama dalam pembuatan semen portland.
- Pertanian : Digunakan untuk menetralkan keasaman tanah (kapur pertanian atau dolomit), menyediakan kalsium untuk tanaman.
- Industri Kimia : Diolah menjadi kapur tohor (quicklime) dan kapur mati (slaked lime), digunakan dalam pengolahan air, pembuatan kaca, pulp & kertas, dan pemurnian logam.
- Penjernihan air dan limbah : Berfungsi sebagai bahan penyerap untuk menetralisir zat asam atau limbah industri.
- Dekorasi & arsitektur : Limestone yang dipahat sering digunakan untuk orname bangunan dan lantai.
Jenis Batu Kapur ( Limestone )
Kapur
Kapur, yang dikenal karena kelembutan dan warnanya yang putih, sebagian besar tersusun dari sisa-sisa kerangka organisme laut mikroskopis yang disebut coccolithophores. Organisme ini mengeluarkan lempengan kalsit, yang membentuk tekstur kapur yang khas. Kapur secara historis telah digunakan untuk menulis dan menggambar karena teksturnya yang halus dan mudah dihapus.
Kapal Coquina
Coquina, yang berasal dari kata bahasa Spanyol untuk “kerang”, adalah batuan sedimen yang terbentuk dari akumulasi pecahan kerang dan pasir yang disemen secara longgar. Karena porositas dan daya tahannya yang tinggi, coquina telah digunakan sebagai Bahan bangunan selama berabad-abad, terutama di wilayah pesisir yang memiliki kandungan yang melimpah.
Batu travertine
Travertine adalah bentuk batu kapur unik yang terbentuk di mata air mineral, terutama di wilayah dengan kandungan kalsium karbonat tinggi di air tanah. Batu ini dicirikan oleh tampilannya yang bergaris-garis atau konsentris dan sering kali mengandung kotoran yang memberinya berbagai warna, seperti krem, cokelat, atau merah. Travertine sangat bernilai sebagai batu hias dan umumnya digunakan dalam arsitektur dan patung.
Batu kapur yang mengandung fosil
Batu kapur yang mengandung fosil, seperti namanya, mengandung banyak fosil, terutama organisme laut seperti kerang, koral, dan brakiopoda. Fosil-fosil ini sering kali terawetkan dengan baik dan memberikan wawasan berharga tentang lingkungan dan ekosistem masa lalu. Batu kapur yang mengandung fosil sangat berharga karena daya tarik estetikanya dan sering digunakan dalam aplikasi arsitektur dan sebagai batu dekoratif.
Tufa
Tufa adalah jenis batu kapur yang berpori dan rapuh yang terbentuk dari presipitasi mineral karbonat dari badan air bersuhu sekitar, seperti danau, sungai, dan sumber air panas. Batu ini biasanya terbentuk di daerah dengan kadar kalsium karbonat terlarut yang tinggi, di mana air menjadi jenuh dan mengendapkan kalsium karbonat sebagai formasi tufa. Tufa telah dimanfaatkan dalam konstruksi dan lansekap karena sifatnya yang ringan dan berpori, yang memungkinkannya untuk dibentuk dan dipahat dengan mudah.
Batu kapur oolitik
Batu kapur oolitik tersusun dari butiran-butiran kecil berbentuk bulat yang disebut ooid, yang terbentuk melalui pengendapan kalsium karbonat di sekitar nukleus, seperti pecahan kerang atau butiran pasir, di perairan laut dangkal yang hangat. Ooid ini biasanya berdiameter kurang dari 2 milimeter dan memiliki struktur konsentris. Batu kapur oolitik dihargai karena teksturnya yang unik dan digunakan dalam proyek arsitektur, serta dalam produksi kapur dan semen.
Marl
Marl adalah batuan sedimen yang mengandung kalsium karbonat dalam jumlah tinggi, bersama dengan mineral lempung dan bahan organik. Batuan ini terbentuk di lingkungan laut dangkal, tempat akumulasi sedimen kaya kalsium karbonat bercampur dengan partikel lempung dan puing organik. Marl umumnya digunakan dalam pertanian sebagai pengkondisi tanah untuk memperbaiki struktur dan kesuburan tanah karena kandungan kalsiumnya yang tinggi dan kemampuannya untuk menahan kelembapan.
Batu kapur dolomit
Batu kapur dolomit, juga dikenal sebagai dolomit, adalah batuan sedimen yang sebagian besar terdiri dari kalsium magnesium karbonat (dolomit) bersama dengan sejumlah kalsit. Batu ini terbentuk melalui penggantian kalsium karbonat secara kimiawi dalam batu kapur dengan cairan yang kaya magnesium. Batu kapur dolomit dihargai karena kekerasan dan ketahanannya dan banyak digunakan dalam bahan konstruksi, serta dalam produksi magnesium dan kapur.
pesan limestone atau batu kapuer sekarang Jangan ragu untuk menghubungi kami dan memesan limestone berkualitas tinggi dengan harga berkualitas. Kami siap membantu anda dalam memenuhi kebutuhan limestone untuk proyek konstruksi Anda. Hubungi kami seksang untuk informasi lebih lanjut dan penawaran terbaik.